Salam Semangat Sahabat. Semoga dalam naungan dan Rahmat Allah Yang Maha Menggenggam Jiwa.
Kita
flashback sejenak, betapa Rasulullah menikmati shalat di malam yang
dingin,hening dan jauh dari hiruk pikuk duniawi. Saat, Rasululloh
sholat malam (Qiyamul Lail) ternyata ada seorang sahabat yang mengikuti
menjadi makmum di belakang beliau tanpa sepengetahuannya. Rakaat
pertama, setelah Surat Alfatihah, Rasululloh membaca surat Al Baqarah.
Sahabat yang menjadi makmum sempat berpikir, ahh kayaknya hanya sampe
ayat seratus.
Ternyata dugaan
sahabat tersebut salah, Rasululloh berlanjut menikmati bacaan hingga
akhir surat Al Baqarah. Beliau melanjutkan ke surat An Nisaa’ hingga
akhir surat. Dan sang sahabat pun berharap selesai di akhir surat An
Nisa’. Lagi-lagi salah karena Rasululloh melanjutkan ke surat
berikutnya, Ali Imron. (Malam itu urutan surat yang dibaca Rasululloh
AlBaqarah-An Nisa-Ali Imron.
Luarr biasa, itulah tanda Allah cinta dengan HambaNya. Allah menganugerahkan kelezatan dalam beribadah.
Tidak
beda, dengan sahabat kesayangan Rasululloh, Abu Bakar, saat Abu Bakar
tertusuk panah saat berjihad. Apa yang beliau katakan? Tolong cabut
panah itu saat saya sedang shalat. Dan subhanallah, saat Abu Bakar
sholat dan panah tersebut dicabut, beliau tidak merasakan sakitnya
saking khusyuknya menikati setiap bacaan dalam shalat yang ditunaikan.
Luarr Biasa! Allah anugerahkan kenikmatan dalam beribadah sampai-sampai
tidak merasakan pedihnya panah yang dikeluarkan dari tubuhnya.
Sebaliknya,
semoga kita tidak terbuai dalam kenikmatan kemaksiatan, seperti menipu,
berbohong, zina, gossip apalagi mabok. Seperti, kejadian Pemabok
berikut ini.
Sang pemabok begitu
menikmati setiap teguk yang mengalir ke dalam kerongkongannya. Bahkan,
ia terbuai hingga mendekati waktu subuh. Dalam keadaan tidak sadar, ia
menuju masjid guna melaksanakan shalat disana. Saat hendak masuk, sang
marbot yang sudah mengamati si pemabok dengan mau mulut menyegat dan
langkah gontai, segera mencegatnya.
“Hai pemabok, ngapain kamu disini?” sang marbot sedikit sewot khawatir pemabok rusuh
“Sholat shubuh lah, emang mau ngapain lagi?” jawab pemabok santai
Sang marbot menengetes kesadaran sang pemabok, karena percumalah kalo shalat dilakukan dalam kondisi tidak sadar.
“Emangnya subuh berapa raka’at?” tanya sang marbot
“Ya. Tiga Rakaat lah, Gmana sih loe!!” jawabnya sedikit bangga
“Dasar pemabok, sana pulang! bikin rusuh aja” sentak sang Marbot
—–
Dengan
langkah luntai, akhirnya sang pemabok meninggalkan masjid tersebut.
Belum beberapa langkah dari masjid, ia bertemu pak Haji yang hendak
memasuki gerbang masjid. Sang pemabok masih dengan ketidaksadarannya
sok pedekate.
“Mau sholat shubuh juga Pak Haji?” tanya pemabok
“Ya iyalah. Masak mau maling!” agak sewot nih pak Haji
“Emangnya berapa Rakaat Pak Haji?” sang pemabok ngetes
“Ente ,mau ngetes ane ya. Ya, dua rakaat lah.” masih dengan nada tinggi
“Yah Pak Haji, percuma ke masjid. Tiga Rakaat aja tadi ane diusir, Apalagi cuman dua rakat!!!”
Gubrak!!!!
Posting Komentar